CARA-CARA
- Siapkan
material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon,
kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
Material Wajanbolic
- Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon
1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar
wajan.
Wajan untuk wajanbolic
- Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di
muka wajan.
Wajan tampak belakang
- Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi
USB WLAN dari hujan.
USB WLAN
- Masukan
karet pelindung ke USB WLAN.
USB WLAN dalam lindungan karet
- masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″
sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang
paling jauh dari wajan.
USB WLAN pada pralon 1.25″
- USB
WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.
USB WLAN dalam pralon 1.25″
- Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding
dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di
lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium
sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.
dop pralon 3″
- Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di
ambil foto dari belakang.
Dop pralon 3″ dari belakang
- Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm,
tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus
wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.
Pralon 3″
- USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB
WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.
USB dalam pralon 3″
pralon 3″ dari sudut 2
- Masukan dop pralon 3″.
pralon 3″ ditutup tampak samping
Pralon 3″ ditutup tampak muka
.Masukan pralon 3″ ke tutup pralon
3″ yang sudah di baut ke wajan.
Pralon 3″ di Wajanbolic
- WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah
di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.
Wajanbolic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar