PUISI
IKRAR
Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.
Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.
Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...
Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata
Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi
Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.
Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.
Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...
Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata
Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi
WANITA
SHOLEHAH
Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.
Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.
Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.
Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.
Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.
KEIKHLASAN
Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta
Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.
Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa
Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.
HMI-KU
HMI-ku...
Terkadang dianggap tak mempunyai arah yang jelas
Hanya berlindung di balik syariat
Tak terinternalisasi nilai-nilai Islam dalam diri kader
Nilai-nilai Islam semakin tereduksi.
HMI-ku...
Mengapa gerakan lain hanya dengan semangat wahyu dan doktrinal
mampu bertahan sedangkan kita tak bisa?
Bukankah kita telah memiliki ciri-ciri gerakan ideal
Memiliki konsep teologi,kosmologi,epistemologi,sosiologi dan eskatologi.
Ataukah pragmatisme menjangkit pada diri kita
Hingga terkadang meruntuhkan nilai-nilai persaudaraan
Ataukah tak mampu menemukan makna persaudaraan di HMI
Sahabatku...
Rasa individualisme telah menempa diri kita
Bukankah kita ingin membentuk kebersamaan
Bukankah kebersamaan adalah kunci suatu perubahan
Individu tak bisa berbuat tanpa masyarakat
Mungkinkah konsep idealitas HMI tidak jelas
Sedang hedonisme sudah ada di tubuh HMI
Meski dilingkupi oleh syariat.
Sahabatku...
Mungkinkah tidak terjadi reorientasi kesempurnaan diri
Ataukah menganggap kesempurnaan diri tidak prinsipil
Hingga kebanyakan kita tidak bersikap arif
Ataukah kita tidak melakukan pembiasaan
Sedang kultur terbentuk dari pembiasaan
HMI-ku...
Perkaderan kita adalah perkaderan profetis
Perkaderan para nabi
Membentuk kader yang selalu ditempa masalah
Menjadikan sosok pendamba kelelahan
Hingga masalah menjadi suatu hal yang lumrah.
Sahabat...
Bukankah masalah yang kita hadapi
Adalah bagian terkecil dari penderitaan nabi
Bukankah para nabi memiliki kebesaran jiwa
Menanggung segala penderitaan alam,manusia dan binatang.
Ketika kita sudah beribadah
Lalu ditempa musibah
Mungkin ada ibadah yang belum terlaksanakan
Apakah pantas kita menyesal
Sedangkan bagi orang beriman tak akan mengenal kata penyesalan
Sebelum bertindak telah difikirkan secara matang
Sahabat...
Andai saja kalian tahu
Setiap butiran keringat yang mengalir di tubuh kita
Butiran kristal bening di sudut mata
Adalah bagian dari kenikmatan spiritual.
GURU TANPA TANDA JASA
Oh Guruku....
kau guru tanpa tanda jasa...
kau mendidik aku hingga pintar...
dan mengasuhku dengan berbagai cara....
hingga mendapat Rankking....
dan mengajariku dengan baik...
Oh guruku...
kau guruku yang tercinta...
kadang aku sering berbuat salah...
tapi engkau tetap memaafkan aku...
dan engkau ku sebut guru tanpa tanda jasa.....
oh guruku tanpamu apa jadinya aku..
kau guru tanpa tanda jasa...
kau mendidik aku hingga pintar...
dan mengasuhku dengan berbagai cara....
hingga mendapat Rankking....
dan mengajariku dengan baik...
Oh guruku...
kau guruku yang tercinta...
kadang aku sering berbuat salah...
tapi engkau tetap memaafkan aku...
dan engkau ku sebut guru tanpa tanda jasa.....
oh guruku tanpamu apa jadinya aku..
Padamu Jua
Habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali aku padamu
seperti dahulu
Kaulah kandil kemerlap
pelita jendela di malam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia selalu.
Satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa.
Di mana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
sayang berulang padamu jua
engkau pelik menarik ingin
serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi
menunggu seorang diri
lalu waktu - bukan giliranku
mati hari - bukan kawanku.
Hanyut Aku
Hanyut aku, kekasihku!
Hanyut aku!
ulurkan tanganmu, tolong aku.
sunyinya sekelilingku !
tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,
tiada air menolak ngelak.
Dahagakan kasihmu, hauskan bisikmu, mati aku
sebabkan diammu.
Langit menyerkap, air berlepas tangan, aku tenggelam
Tenggelam dalam malam,
air di atas menindih keras
bumi di bawah menolak ke atas
mati aku, kekasihku, mati aku !
Hanyut aku, kekasihku!
Hanyut aku!
ulurkan tanganmu, tolong aku.
sunyinya sekelilingku !
tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,
tiada air menolak ngelak.
Dahagakan kasihmu, hauskan bisikmu, mati aku
sebabkan diammu.
Langit menyerkap, air berlepas tangan, aku tenggelam
Tenggelam dalam malam,
air di atas menindih keras
bumi di bawah menolak ke atas
mati aku, kekasihku, mati aku !
Doa Poyongku
Poyangku rata meminta sama
semoga sekali aku diberi
memetik kecapi, kecapi firdausi
menampar rebana, rebana swarga
Poyangku rata semua semata
penabuh bunyian kerana suara
suara sunyi suling keramat
kini rebana di celah jariku
tari tamparku membangkit rindu
kucoba serentak genta genderang
memuji kekasihku di mercu lagu
Aduh, kasihan hatiku sayang
alahai hatiku tiada bahagia
jari menari doa semata
tapi hatiku bercabang dua.
Poyangku rata meminta sama
semoga sekali aku diberi
memetik kecapi, kecapi firdausi
menampar rebana, rebana swarga
Poyangku rata semua semata
penabuh bunyian kerana suara
suara sunyi suling keramat
kini rebana di celah jariku
tari tamparku membangkit rindu
kucoba serentak genta genderang
memuji kekasihku di mercu lagu
Aduh, kasihan hatiku sayang
alahai hatiku tiada bahagia
jari menari doa semata
tapi hatiku bercabang dua.
Hanya satu
Timbul niat dalam kalbumu;
terban hujan, ungkai badai
terendam karam
runtuh ripuk tamanmu rampak
Manusia kecil lintang pukang
lari terbang jatuh duduk
air naik tetap terus
tumbang bungkar pokok purba
Teriak riuh/redam terbelam
dalam gagap/gempita guruh
kilau kilat membelah gelap
Lidah api menjulang tinggi
Terapung naik jung bertudung
tempat berteduh Nuh kekasihmu
bebas lepas lelang lapang
di tengah gelisah, swara sentosa
Bersemayam sempana di jemala gembala
juriat jelita bapaku Ibrahim
keturunan intan dua cahaya
pancaran putera berlainan bonda.
Kini kami bertikai pangkai
di antara dua, mana mutiara
jauhari ahli lalai menilai
lengah langsung melewat abad
Aduh, kekasihku
padaku semua tiada berguna
hanya satu kutunggu hasrat
merasa dikau dekat rapat
serupa Musa di puncak Tursina.
Selamat Malam
Cinta
Matahari telah padamkan sinarnya,memisahkan kita setelah bersamamenjalani hari yang panjang,kini bulan telah hadir bersama indahnya
gemerlapan bintang yang bertabur di langit gelap malam ini.
Di sini di tempat yang sunyi ini aku sendiri,kesepian tanpa ada kamu
di sampingku,aku hanya bisa termenung di bawah sinar bulan dan
bintang,ketika mata ini mulai terpejam ku ingin titipkan salam rindu
melalui bulan dan bintang di langit,tak lupa ku ingin ucapkan selamat
malam untukmu kekasih ku.
semoga kita bisa berjumpa di alam mimpi kita yang indah bersama bulan
dan bintang,Selamat Malam Cinta.aku tunggu kamu di mimpiku.
KEABADIAN CINTA
Aku hanya punya satu hatidan itu hanya untukmu.
Aku hanya punya satu cinta
dan itu hanya untukmu.
Aku hanya punya satu kehidupan
dan itupun hanya untukmu pula..
Waktu yang terus berputar tak kan mampu menghapusnya,
hingga takdir sekalipun tak kan bisa merubahnya.
Karena setiap asa yang kurasa,
telah ku ukir di atas langit,
dan ku tanam di dalam bumi.
Agar kau tau
bahwa cinta ini abadi selamanya.
puisi ini karya:cole andreaz
kenangan seorang ayah
Masih segar goresan luka
kepergianmuMasih membayang kenangan indah masalalumu
Kini semua benar2 telah berlalu
Sedih ini bercampur pilu
Tangis ini bercampur rindu
Sesungguhnya aku …….
masih butuh kasih sayangmu
masih ingin dipelukanmu
namun,,,apalah dayaku
kini ku hanya bisa memandang nisanmu
mengenang jasa dan kebaikanmu
menuruti semua nasihatmu
ayah
Do’a ku ini mengiringi perjalananmu
Semoga Tuhan mengampuni dosa2mu
Semoga Tuhan menerima amal ibadahmu
Dan semoga tempat yang layak ditujukan untumu
Aku,,, slalu menyayangimu
Puisi Bahagia bisa menyayanginya
Entah sampai kapan ku bisa
bertahanmenjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
Kata Maaf Untukmu
Tetes air mata mengiringi
duka.Rasa penyesalan membelenggu pikiran.
kerinduan menjerit di hati memanggil nama mu.
MAAF KAN AKU……….
Yang tak pernah mengerti hadir mu.
Ku rindukan hadir mu oh Dinda.
Ku sungguh merindukan nya.
Sosok yang tegar bagaikan karang.
Petunjuk hidup bagaikan imam.
Sosok lembut yang bisa membuat ku tenang.
sekarang,, hanya do’a yang bisa Q panjatkan untuk mu.
Alunan dzikir untuk mu Q alunkan di sela kerinduan ku.
Walau pun kau berada jauh di alam sana, tp nama mu kn selalu ada d dalam ingatan ku.
Kenangan itu kn selalu membekas d jalan hidup ku.
Maaf kan aku dinda…
yang selalu bersikap bodoh saat kau ada di dunia
Berdiri Aku
Berdiri
aku di senja senyap
camar melayang menepis buih
melayah bakau mengurai puncak
berjulang datang ubur terkembang
camar melayang menepis buih
melayah bakau mengurai puncak
berjulang datang ubur terkembang
Angin
pulang menyejuk bumi
menepuk teluk menghempas emas
lari ke gunung memuncak sunyi
berayun-alun di atas alas
menepuk teluk menghempas emas
lari ke gunung memuncak sunyi
berayun-alun di atas alas
Benang
raja mencelup hujung
naik marak menyerak corak
elang leka sayap tergulung
di mabuk warna berarak-arak
naik marak menyerak corak
elang leka sayap tergulung
di mabuk warna berarak-arak
Dalam
rupa maha sempurna
rindu sendu mengharu kalbu
ingin datang merasa sentosa
mengecap hidup bertentu tuju.
rindu sendu mengharu kalbu
ingin datang merasa sentosa
mengecap hidup bertentu tuju.
Insyaf
Segala
kupinta tiada kauberi
Segala kutanya tiada kau sahuti
Butalah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jari
Segala kutanya tiada kau sahuti
Butalah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jari
Maju
mundur tiada berdaya
Sempit bumi dunia maya
Runtuh ripuk astana cuaca
Kureka gembira di lapangan dad
Sempit bumi dunia maya
Runtuh ripuk astana cuaca
Kureka gembira di lapangan dad
Buta
tuli bisu kelu
Tertahan aku dimuka dewala
Tertegun aku di jalan buntu
Tertebas putus sutera sempana
Tertahan aku dimuka dewala
Tertegun aku di jalan buntu
Tertebas putus sutera sempana
Besar
benar salah arahku
Hampir tertahan tumpah berkahmu
Hampir tertutup pintu restu
Gapura rahasia jalan bertemu
Hampir tertahan tumpah berkahmu
Hampir tertutup pintu restu
Gapura rahasia jalan bertemu
Insyaf
diriku dera durhaka
Gugur tersungkur merenang mata:
Samar terdengar suwara suwarni
Sapur melipur merindu temu
Gugur tersungkur merenang mata:
Samar terdengar suwara suwarni
Sapur melipur merindu temu
Hanyut
aku
Hanyut aku!
Ulurkan tanganMu, tolong aku
Sunyinya sekelilingku!
Tiada suara kasihan,
Tiada angin mendingin hati,
Tiada air menolak ngelak,
Dahagakan kasihMu,
Hauskan bisikMu,
Mati aku disebabkan diamMu.
Langit menyerkap,
Air berlepas tangan, aku tenggelam.
Tenggelam dalam malam
Air di atas menindih keras
Bumi di bawah menolak ke atas
Mati aku, Kekasihku, mati aku!
TEMAN SEJATIH
semua orang pasti memiliki
Teman, teman belajar,
Teman bermain,bahkan
Teman untuk mencurakan
Rasa hati ini
Memang pertemanan tidak
Sekuat persahabatan
Tapi ingatlah,qhu
Sangat bangga memiliki
Teman seperti mu.Karya:bobi handoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar